Cellulitis, infeksi kulit yang perlu diwaspadai….

11 08 2012

Dear kawan, …apa kabar?

Selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan, yaa… Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT, dan diampuniNya segala dosa kita. Amien…

Lama sekali tidak jumpa di blog ini ya, Kawan….. aku sudah tidak punya alasan baru kecuali sibuk dan malas  untuk menulis. Tapi bener kok….hampir tak punya “me time” lagi untuk menulis, dan sekarang aku memang lebih banyak meluangkan waktu untuk “baby time”.. Maklum, si Hanna, bungsu kecilku masih 10 bulan… Setelah seharian ditinggal bekerja, sore sampai ia tidur adalah waktuku untuknya, tentu untuk kakak-kakaknya juga. Kalau terpaksa ada tugas yang harus kukerjakan, aku harus ambil waktu malam saat semua sudah lelap, baru bisa buka laptop atau kerja lainnya. Kalau tidak ada kerjaan mendesak, mendingan aku ikut bobok aja…. mengistirahatkan jiwa raga..hehe…. Ada sedikit cerita kecil tentangnya yang ingin kubagi di sini…. Sekedar mendokumentasikan kejadian, dan mungkin ada yg mengalami hal yang sama….

 Berawal dari bentol digigit serangga (nyamuk?)

Beberapa waktu lalu bagian atas depan pergelangan kaki kanan Hanna ada bentol seperti bekas gigitan serangga, tapi entah pastinya karena  apa. Kupikir akan segera lenyap, tapi ternyata bertahan agak lama. Karena sering digaruknya, bentol itu jadi lecet, dan daerah sekitarnya memerah. Aku masih tenang-tenang saja, karena aku kira akan segera hilang. Aku beri salep obat gatal. Tapi ternyata luka bekas garuk itu ngga kering-kering, bahkan kadang seperti berair. Aku masih tenang-tenang saja, mungkin hampir satu mingguan, sampai akhirnya pada hari Minggu, tgl 5 Agustus kemarin, sekeliling luka dan dan selingkaran pergelangan kaki Hanna membengkak dan merah. Badannya panas dan jadi rewel, tidak mau makan. Saat itu aku mulai sedikit cemas. Udah gitu, kok ya hari Minggu, tidak ada dokter kulit yang buka praktek. Aku masih berharap bengkak segera berkurang ketika aku oleskan salep mometason. Tapi ternyata tidak, dan demamnya masih tinggi. Akhirnya dengan pertolongan seorang kawan yang memberitahukan padaku nomer telpon salah satu dokter kulit kenalannya (Trims, dik Ika), malam itu aku bawa Hanna ke dokter kulit, yang kebetulan mau menerima kami di rumahnya (terimakasih, dokter Niken). Setelah memeriksa kondisi Hanna, dokter Niken menduga bahwa itu disebabkan oleh penyebab eksogen, bukan berasal dari dalam tubuh seperti alergi. Mungkin saja gigitan serangga. Dokter meresepkan puyer metilprednisolon dan CTM, serta salep berisi asam fusidat sebagai salep antibiotik, walaupun waktu itu belum bisa dipastikan apakah ada bakteri atau tidak.

 Menjalar melalui aliran darah?

Hari Senin aku sedikit lega, karena nampaknya Hanna tidak rewel lagi. Demamnya turun, setelah aku beri obat turun panas. Yah…paling sedih itu kalau bayi sakit.. Belum bisa bicara dan mengeluhkan perasaannya. Jadi kita tidak tau apakah dia merasa gatal atau sakit dengan bengkaknya itu. Karena itu aku memberinya sirup ibuprofen, untuk turun panas dan anti radangnya, sekaligus mengurangi rasa sakit. Bengkaknya masih terlihat, tapi kata dokter memang butuh waktu untuk menghilangkan bengkaknya. Yang penting Hanna sudah tidak demam dan terlihat lincah lagi, aku cukup lega. Ini penting karena hari Selasanya aku harus ke Bandung untuk presentasi proposal penelitian yang aku ajukan ke DIKTI dan lolos desk-evaluation. Sebagai ketua peneliti tentu aku harus datang dan memang tidak boleh diwakilkan.

Hari Selasa pagi, dengan sedikit berat hati aku pergi meninggalkan Hanna ke kantor dan siangnya akan langsung terbang ke Bandung. Tangan mungilnya menjulur minta ikut ketika aku mau berangkat, tapi kutahan saja perasaanku (Maafkan ibu, Sayang…ibu harus pergi dulu..). Aku cukup lega karena Hanna terlihat baik pagi itu. Memang masih merah dan bengkak, tapi tidak demam lagi.

Pesawat kecil berbaling-baling yang membawaku dari Jogja ke Bandung cukup mulus melayang, dan cuaca pun cerah. Everything looks run so smoothly sampai tiba-tiba…… saat aku berada di taksi yang membawaku dari bandara Hussein Sastranegara ke Hotel Harris tempat pertemuan diadakan….sebuah panggilan telepon masuk ke HP-ku. “Ibu, dokter yang kemarin itu bisa didatangi lagi tidak? Di mana? Ini Hanna badannya panas lagi, dan bengkaknya sekarang malah naik, meluas sampai ke betis. Anaknya rewel dari tadi. Bengkaknya juga terasa panas dan kalo dipegang keras,” mbak yang momong Hanna menelponku dengan nada cemas. Sontak aku pun jadi panik. Aku telepon suami di kantor supaya bisa menengok Hanna dan bisa membawanya ke dokter atau RS. Aku pun tidak kalah sibuk mencoba menelpon dokter Niken.

Selama mengikuti acara presentasi di Hotel, perasaanku tidak tenang. Sebentar-sebentar keluar menelpon suami menanyakan keadaan Hanna. Sore itu Hanna dibawa ke RS Panti Rapih karena kupikir pelayanannya cukup lengkap. Tapi ternyata disana Hanna hanya diperiksa dokter umum, dan dokter memberikan resep sirup antibiotik sefadroksil dan salep antibiotik gentamycin. Saat kutelpon, Dokter Niken menyarankan untuk membawa Hanna ke RS Sardjito tempat beliau praktek esok paginya, untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih detail dan lengkap. Malamnya aku sulit tidur, membayangkan Hanna sedang sakit dan aku tidak ada di sampingnya….. sedih sekali…!!

Keesokan paginya, Hanna dibawa oleh bapaknya ke RS Sardjito bagian poli kulit. Kondisinya masih sama, demam cukup tinggi, dan bengkaknya katanya terlihat makin menjalar ke atas. Salah seorang dokter yang memeriksa menduga bahwa penyebab bengkak itu masuk ke aliran darah dan menyebarkan gejala itu melalui pembuluh darah. Cairan pada gelembung-gelembung pada bengkak kaki Hanna diambil untuk diperiksa, dan ternyata steril, artinya tidak ada bakteri atau virus. Yang menarik, bengkak pertama pada pergelangan kaki sudah mulai mengempis, sementara bagian atas justru lagi besar-besarnya. Hanna sempat diambil darahnya untuk diperiksa pula. Gejalanya lumayan membuat bingung para dokter yang memeriksa, karena katanya kasus ini agak jarang dijumpai. Dokter Niken menyarankan pemberian antibiotik (sefadroksil) diteruskan plus salep antibiotik berisi asam fusidat.

Lesson learnt : cellulitis, SSSS, ETs…..

Alhamdulillah, saat tulisan ini dibuat, Hanna sudah membaik. Tinggal gatal-gatalnya di bekas bengkaknya yang bikin ia rewel dan jengkel. Yang menarik, banyak pelajaran yang bisa kuperoleh untuk menjaga Hanna di kemudian hari. Ketika kontrol Hanna terakhir kemarin, kebetulan kami bertemu dengan “suhunya” dokter spesialis kulit, Prof. Hardyanto, beliau menanyakan apakah ada riwayat alergi. Aku bilang, iya, kami punya riwayat alergi keluarga. Artinya, kulit Hanna memang cukup  sensitif terhadap gigitan serangga, termasuk nyamuk. Mungkin itu awalnya yang membuat dia jadi terlalu keras menggaruk dan membuat luka. Berarti harus lebih hati-hati agar jangan sampai ada luka semacam itu lagi.

Yang kedua, dalam percakapan para dokter kemarin ketika membahas kasus Hanna, aku menyerap beberapa istilah-istilah baru buatku di bidang penyakit kulit. Ada impetigo, cellulitis, S4, dll. Dokter Niken sempat menyebut bahwa diagnose untuk Hanna adalah cellulitis. Apa itu cellulitis?

Cellulitis

Cellulitis adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan di daerah jaringan bawah kulit (subkutan). Jika penyakit ini tidak ditangani maka bakteri akan menyebar ke daerah tubuh lainnya, namun yang paling sering bakteri ini menyerang daerah wajah dan tungkai bagian bawah. Cellulitis ini disebabkan oleh bakteri Staphylococus aureus atau Streptococcus. Dalam keadaan normal, pada kulit kita terdapat berbagai macam jenis bakteri. Akan tetapi kulit yang utuh serta terjaga kebersihannya merupakan penghalang efektif, yang dapat mencegah proses atau masuk dan berkembangnya bakteri di dalam tubuh kita. Nah, jika kulit mengalami luka, maka bakteri dapat masuk dan berkembang biak di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan infeksi dan peradangan. Hal ini terutama dapat terjadi jika sistem imun tubuh sedang turun… atau pada bayi/anak-anak yang sistem pertahanan tubuhnya belum sempurna.

 Apa tanda dan gejalanya ?

Menurut teori, gejala awalnya berupa ngga enak badan, menggigil, dan demam yang mendadak sebelum terjadinya lesi, dan kemerahan di daerah yang terinfeksi. Pada Hanna, karena masih bayi umur 10 bulan, ia belum bisa menyampaikan apa yg dirasakan, hanya terlihat rewel dan demam. Jika telah terjadi infeksi dapat ditemukan lepuhan kecil berisi cairan (vesikel) atau lepuhan besar berisi cairan (bula) yang terasa panas serta bengkak, dan tampak seperti kulit jeruk yang mengelupas (peau d’orange), lesi terasa nyeri jika terkena rabaan. Pada saat itu Hanna memang selalu menangis jika bagian kakinya tersentuh. Dan pada bagian bengkaknya terdapat bula yang berisi cairan.

Bagaimana diagnosanya?

Pada pemeriksan fisik akan ditemukan daerah pembengkakan yang terlokalisir (edema), kadang ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening. Pada hasil pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih dan adanya infeksi bakteri. Bila perlu, bisa dilakukan pembiakan darah. Memang sampai saat tulisan ini dibuat, hasil kultur darah Hanna belum keluar. Hanya saja gejalanya memang mengarah ke cellulitis.

Khusus untuk kasus Hanna, bakteri S. aureus yang diduga menginfeksi nampaknya menghasilkan toksin. Aku baca-baca lagi, toksin yang terkait dengan S. aureus yang sering menjadi masalah pada kulit adalah exfoliative toxins (ETs). Toksin ini ternyata cukup seram, karena merupakan penyebab terjadinya gangguan kulit yang disebut staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS). Waktu dokter Niken menjelaskan bahwa jika infeksi berlanjut bisa terjadi S4, aku cuma manggut-manggut, karena belum paham. Dokter Niken hanya bilang bahwa jika terjadi S4, akan terjadi lesi lepuh yang meluas ke bagian tubuh lain yang jauh dari tempat infeksi, dan itu cukup berbahaya. Setelah aku googling, barulah aku tau bahwa S4 yang disebut-sebut dokter Niken adalah SSSS tadi..

SSSS sedikit berbeda dengan impetigo bulosa  (ini juga sempat disebut-sebut oleh dokter sebagai dugaan awal), di mana pada impetigo bulosa terjadinya reaksi toksin terbatas pada daerah yang terinfeksi saja, dan bisa ditemukan bakteri di dalam lesi/bula. Sedangkan pada SSSS, reaksi toksin bisa terjadi pada daerah yang jauh dari tempat infeksi, dan bakteri bisa djumpai pada aliran darah. Impetigo juga merupakan infeksi kulit, tetapi pada kulit yang lebih dangkal, dan umumnya lebih kurang berbahaya daripada cellulitis.

Singkat cerita… kemungkinan besar Hanna memang terkena gigitan serangga atau apa gitu, dan terluka oleh garukan. Dari luka itulah sang penyusup datang, alias bakteri yang diduga adalah Staphylococcus aureus. Yang istimewa, sang bakteri dapat menghasilkan toksin yang cukup berbahaya. Sehingga, walaupun bakterinya sudah mati, ternyata toksinnya masih ada dan berjalan terus mengikuti aliran darah dan menjalarkan reaksi bengkak dan merah.

Hanna Alhamdulillah, Hanna bisa segera mendapat penanganan yang cepat dan tepat, sehingga reaksi merah dan bengkaknya tidak sampai menyebar terlalu luas. Saat ini kondisi Hanna sudah membaik, tinggal pemulihan saja, dan tidak sampai meluas seperti yang dikuatirkan. Walaupun sudah sempat terlihat bercak merah di atas lutut, namun untungnya segera hilang. Tinggal gatal-gatalnya saja dan kulit yang mengelupas pada bagian yang bengkak kemarin. Tapi harus tetap dijaga agar tidak digaruk dan menimbulkan luka.

Sungguh suatu pengalaman dan pembelajaran yang penting untuk perawatan anak-anak selanjutnya. Tentu ada harga yang harus dibayar, yakni biaya pemeriksaan, obat, serta rasa cemas,…  tapi tentu ada manfaat yang dapat dipetik, dan aku coba bagikan ke kawan-kawan untuk berhati-hati terhadap luka di kulit, apalagi pada anak-anak/bayi yang sistem imunnya masih lemah. Jika ada luka di kulit, baik karena luka garuk, lecet, atau terkena cedera lainnya,  beri antiseptik dan lindungi dengan plester supaya tidak menjadi tempat masuknya bakteri penyusup.

Demikian kawan, sekedar sharing… Semoga bermanfaat..

Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan semoga Allah senantiasa mengaruniai kita semua dengan kesehatan…. Amien..

bacaan:

http://emedicine.medscape.com/article/788199-overview  http://kidshealth.org/parent/infections/skin/cellulitis.html


Aksi

Information

35 responses

6 06 2018
Esky

Persis seperti anakku yg alergi terhadap gigitan serangga. Pasti bekas gigitan serangga / nyamuk akan membengkak hebat, keras dan panas.

6 06 2016
Ani

Assalamualaikum mba,
Singkat cerita…
Apa yg dialami anak mba, sm percis yg dialami oleh anak sy saat ini. Sebenarx anak sy dpt surat rujukn ke rumah sakit, tpi terkendala biaya. Apakh sy bisa mencoba obat yg diberikn dokter ke anak mba.
Trimaksih

Jawab:
Saya tidak berani merekomendasikan untuk menggunakan obat yang sama dengan kasus anak saya. Karena belum tentu masalahnya sama, kondisi anaknya sama. Dan terlebih lagi antibiotik yang digunakan adalah obat dengan resep dokter. Saya kira kila pakai BPJS tidak akan terlalu besar biayanya.

13 01 2016
dokteryusuf

#TRAPI REFLEKSI &ACUPOINT #

Terapi Kesehatan Refleksi & Acupoint
Yaitu terapi kesehatan yang mengadopsi teknologi warisan leluhur kerajaan tiongkok kuno dipadukan dengan teknologi modren.

Manfaat Terapi Kesehatan Akupuntur Acupoint:

-menghilangkan capek dan pegal-pegal.
-meningkatkan kerja organ utama (jantung, ginjal, paru, limpa, kandung kemih, liver, pankreas, lambung, dan usus)
-meningkatkan imunitas tubuh
-membantu penyembuhan penyakit sprti:
JANTUNG-GINJAL-STROK-VERTIGO dll..
– pendamping medis dalam perawatan berbagai penyakit

JADI SEGERA BUKTIKAN MANFAAT TRAPI ACUPOINT SEKARANG JUGA.

hub Hp:085361675232/BBM 7CB2B113 .
(Menerima panggilan ke rumah anda.)

18 06 2015
ina

Terimakasih ya mom ..
infonya sangat membantu ..
ibu ku beberapa waktu lalu digigit serangga dan keesokannya mulai terlihat memerah dan gatal akhirnya ibuku menggunakan beberapa salep alergi (chlorampecoth) tetapi belum ada perubahan sampai hari ini kemerahan semakin meluas di bagian tangan dan beberapa lokasi terlihat seperti melepun , bengkak dan berair..
hari ini saya mau antar ibu ke dokter krn baru tahu kalo ibu ada keluhan seperti itu ..
mohon doanya ya untuk kesembuhan ibuku ..
Semoga tidak ada masalah apa apa ..

16 04 2015
Dedi Padiku

Kalau anak saya merah aja tidak ada luka dan tidak berair.

30 12 2014
praktek chiropractic di bandung | My Blog

[…] Cellulitis, infeksi kulit yang perlu diwaspadai […]

2 09 2014
teralis

Terima kasih atas informasinya

4 08 2014
Ratna Elsyifa

assalamu”alaikum bu…keponakan saya ditelapak kaki dkt jari awalnya merah,sehari kemudian timbul gelembung diameter sekitar 0,5cm,,klama-lama dihari aberikutnya semakin lebar,,isi cairan,(seperti melepuh kena luka bakar) ,tapi tdk demam,,itu apa atermasuk celulitis??,dan apa asam fusidat bisa jg dioleskan agar bs kempes..terima kasih

Jawab:
asam fusidat adalah semacam antibakteri karena pada celulitis memang terjadi infeksi bakteri. Saya kurang tau tentang luka keponakan anda, tapi jika diduga atau untuk mencegah infeksi, mungkin bisa dicoba.

2 08 2014
Putra

Mbak kejadian anak mbak sama dengan anak saya,,, mohon info ke saya mbak obat yang mbak berikan apa ya? Thanks,

Jawab:
obatnya seperti yang saya tulis pada tulisan saya di artikelnya..

15 07 2014
nunik nurul

Ini sama persis dgn kasus anak sy kevin, begitu digigit nyamuk, kulitnya langsung bentol besar,belakangan saya punya penangkal nya supaya cepat kempes dan tidak sampai jadi borok akibat digaruk si kecil,kjetika terlanjur digighit nyamuk dan bentol, langsung sy oles copal balsem anak, Alhamdulillah langsung kempes dan tidak ada bekas.
Terima kasih share ilmu nya bu, saya jadi tau seandainya sampai terjadi lecet/ borok lansung saja dioles krim salep gentamycin

9 07 2014
eni suryeni

Saya mau tanya, kaka saya mengalami gatal gatal, kalo sdh gatal terus ia garuk2 gak bisa berhenti, sudah pernah dicek darah, alerginya lebih dari 20000 jadi lebih besar dari batas normal, gejala lain ia tidak pernah berkeringat, makan susah, sehingga badannya drastis merosot banget, kira2 penyakit apa kakak saya itu Prof? Harus bagaimana cara menanganinya? Ke dokter kulit sudah, terapi sudah, pake obat2 herbal pernah, tapi sampai sekarang g sembuh2

Jawab:
Dear Mbak Eni, mohon maaf saya bukan dokter, jadi tidak bisa memastikan penyakit kakak Anda. Apalagi sudah diperiksakan ke dokter, tentunya dokter yg lebih tau dan bisa memberi terapi yg tepat. Jika terapinya belum menyembuhkan, bisa jadi diagnosa penyakitnya belum tepat benar, apalagi jika tergolong penyakit2 yg agak sulit seperti sejenis psoriasis atau jenis gangguan kulit yg jarang lainnya. Coba ibu carikan seond opinion dari dokter spesialis lainnya untuk memastikan diagnosanya. Jika penyakitnya sudah ketemu, insya Allah bisa dicarikan obat yg lebih tepat.

25 06 2014
Andita

Bu kalau jerawat yang sudah terinfeksi..dan bengkak banget ditambah banyak nanahnya harus di apain.??. dan Dokter mana yang paling baik untuk mengobatinya.. terimakasih tolong dijawab.

jawab:
Sebaiknya anda konsultasikan ke dokter spesialis kulit. Anda akan mendapatkan resep obat antibiotik yg sesuai, baik berupa obat krim atau oral, karena sudah ada nanah yang mengindikasikan infeksi. Usahakan untuk tetap bersih dan syukur bisa steril. Jika akan membersihkan, gunakan alkohol 70% sebagai antiseptik.

13 05 2014
cyntia

bu saya mempunyai penyakit kulit yg sudah beberapa tahun ini penyakit saya belum juga kunjung sembuh, penyakit kulit saya berbda dngn orng” yg d sktar dan k dngeran nya jga sngat blm d kenal sma sbagaian org pnyakit saya nama nya psoriasis. bu wktu memeriksa anak ibu di bawa ke rs mana yah.?
tolong dong bu mnta informasi nya buat saya berobat

jawab:
Mbak Cynthia, psoriasis merupakan penyakit yang jarang yg disebbakan karena gangguan imunitas. Di RS Sardjito merawat beberapa pasien psoriasis juga. Coba anda periksakan ke RS Sardjito.

18 03 2014
Toko Bunga Online

Aduh, gak tega saya lihatnya.. kelihatan nya seperti gigitan serangga yang cukup beracun. Bagaimana penanganan nya? mudah2an bisa di share.

Jawab:
ya diberi antibiotik dan antiradang.

12 03 2014
Budy

Bu minta tolong kasih tau obanya secara detil, soalnya anak saya mengalami hal yg sama yaitu bentol dan ber air, tapi tidak demam & klo di sentuh (sedikit di tekan) anak saya bilang ga sakit.

Jawab:
Saya tidak tau apakah kondisi anak saya dulu seperti yg dialami putra anda sekarang. Kalau anak saya dulu memang infeksi akibat luka garukan yg terbuka, sehingga sampai mendapat antibiotik dan antiradang. Saya tidak bisa menyarankan hal yang sama, karena kondisinya belum tentu sama. Sebaiknya diperiksakan saja ke dokter.

31 12 2013
yuliana

trmksh infonya bu, karena sptinya hafiz jg mengalami alergi thd gi2tan nyamuk, setiap kali di gi2t nyamuk bengkaknya tdk lngsng hilang, bengkaknya merah, besar dan keras. bekasnya pun tdk mau hilang, sy sdh pndh2 DSA dan mencba b’mcm2 salep yg di resepkan tp hslnya tdk ada perubhan slma ini sy hanya menjaga agar tdk smpai luka dan alhmdllh wlpun agak lama kempes tp tdk sampai infeksi. kira2 alergi semacam ini bisa sembuh tidak ya ketika dwasa nanti?

jawab:
Agak sulit memprediksi apakah alergi bisa hilang, atau mungkin berubah bentuknya, tergantung perkembangan sistem imunnya.

20 12 2013
susi

buat ibu ibu, yang suka memberi obat turun panas, hati hati yah, jangan salah kaprah tentang obat penurun demam ini.
demam ini adalah bentuk pertahanan tubuh, agar penyebaran kuman berjalan lebih lambat, jadi jika tubuh anak kita panas, selama panasnya sedikit, lebih baik minum vitamin dan istirahat, biarkan tubuh kita bekerja melawan kuman, jika panas lebih dari 1 hari, langsung saja bawa kedokter, karena ada indikasi kuman masih sanggup bertahan didalam tubuh anak,
nah oleh dokter tentu akan dikasih obat untuk melawan kuman,
karena pemberantasan kuman sudah dilaksanakan oleh obat, maka fungsi panas tubuh sudah tidak diperlukan lagi dan tentu oleh dokter akan diberi obat penurun panas, jadi jangan mudah memberi obat penurun panas, padahal tubuh sedang berusaha menahan perkembangan kuman.

27 10 2013
asep suyono

Kebetulan saat ini anak saya juga sedang sakit s4 tw ssss.kulit di sekujur tubuhnya mengelupas seperti habis tersiram air panas,tp alhadulillah sudah membaik.sekarang jg masih di rawat di rs hasan sadikin.
Hikmah yg sy petik dari kejadian ini:
1. Jangan meremehkan penyakit sekecil apa pun
2.Jika anak sakit,bw ke doktor spesialis.
3.Tanyakan kepada dokter penyakit dan obat apa saja yang di minum.
4.Cari obat alami sebagai penunjang obat doktor.
5.Sabarrrrrrrrrrrrrrrr,,…..

21 08 2013
yani

terima kasih ya infonya mbak, kebetulan saya sedang bingung sama kondisi anak saya yang ternyata persis seperti yang diceritakan di artikel ini, kebetulan juga namanya hana umurnya satu tahun. bagian yang memerah memang terasa panas, terus anaknya selalu mengeluh dan menunjukkan lukanya. saya bingung. tapi setelah baca artikel ini saya jadi agak tenang. paling tidak saat besok saya bawa anak saya periksa, saya tahu apa yang akan saya keluhkan.

11 06 2013
desly

Dear Ibu Zullies,
Trims atas infonya, bu.
Sebelumnya saya ingin tanyakan bisakah penyakit tsb menyerang kepala? Bayi saya (10 bln) beberapa hari ini saya liat suka menggaruk kepala trus saya perhatikan saat saya raba ada bagian yg bengkak di kepalanya. Sampai saat ini saya tdk ingin bersugesti tp setelah baca artikel ibu, saya jd kuatir. Sejauh ini bayi saya tdk demam dan anaknya aktif

Jawab:
Dear ibu Desly,
saya kira bisa saja, ibu, tergantung dia luka garuknya di mana. Tapi kalau dia tidak sampai demma atau panas, kemungkinan ngga sampai infeksi, Bu. Dulu Hanna badannya sampai panas.

9 03 2013
Sasmi

Terimakasih..
Tambah ilmu, semoga manfaat.

3 03 2013
Novelia

tulisan ibu sangat bermanfaat sekali.
awalnya saya pikir anak ibu mengalami hal yang sama dengan saya. Ada pembengkakan di kulit seperti di gigit serangga.
saya juga sempat mengalami panas sehingga susah tidur.
saya sangat sering mengalami penyakit ini, terutama pada bagian kaki.
bengkak nya seperti bentol karena nyamuk, tapi di tengah bentolannya itu ada seperti “mata” yang mengeluarkan air. Bentol ini sangat gatal, namun kadang hilang gatalnya. saya oles pakai balsem tapi tidak kunjung sembuh… saya pakai acyclovir juga tidak membantu. mohon pencerahannya. terima kasih

jawab:
Mbak, penyakit kulit itu ternyata banyak sekali macamnya. Bisa karena alergi, gigitan serangga, infeksi virus, infeksi jamur, atau infeksi bakteri. Acyclovir adalah obat antivirus. Jika gatalnya bukan karena virus ya ngga ada efeknya, Mbak. Saran saya diperiksakan saja ke dokter, untuk memastikan jenis gangguan kulitnya. baru nanti obatnya menyesuaikan.

17 01 2013
Milo

Ibu, artikel ibu menarik.
Saya sendiri dalam 7 bulan terakhir ini mengalami ganguan di kulit. Jerawat selalu muncul di lengan, punggung, pinggang, kepala. Dan dalam kurum waktu tersebut ada beberapa jerawat berubah jadi bisul (jerawat yg besar). September-hidung, oktober-ketiak, november-dagu, december-jari tengah.

Yg terparah di Jari tengah, sakitnya luar biasa. Membutuhkan waktu 2 minggu untuk kempes, dan ini ketika kempes muncul “bengkak baru” lagi. Masih di jari yg sama tapi lokasi berbeda.
Disaat bengkak pertama kempes, ada terbentuk kulit kering. Nah, saya buang kulit kering tersebut–ternyata kulita dibawahnya masih “muda”. Sehingga sekarang kulit muda tersebut bengkak lagi 😦

Stress juga dgn jerawat/infeksi yg tak kunjung henti ini

2 01 2013
yeyen

terima kasih bunda zullies untuk infonya…kebetulan aku punya anak umur 1 th lebih, dia punya kulit sensitif sekali. klo di gigit nyamuk bisa bengkak memerah dan bekasnya hitam.. dan lama untuk hilang.. sudah berbagai saelp di coba tp blom ada yg berhasil.. dan saya mau tanya sekarang di sekitar jari kaki dan tangan ada bintik kecil yg membuat dia garuk terus.. itu kenapa ya..dan mesti di kasih salep atau bedak apa.. terima kasih. salam kenal ya,,( yeyen )

3 12 2012
dewi

salam kenal bu …….. sbenarnya sy membuka blog ini dan membacanya untuk mencari info, salep apa yg bs digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. karena sudah hmpr 2mgg jari saya sakit sekali, khusunya jari telunjuk kanan. awalnya membiru, dingin dan mati rasa. lalu skrg rasanya: panas (sperti kena cabe), gatal, nyeri (clekit2), dan itu menggangu skali karena sperti menjalar sampai smua jari, bahkan pergelangan tangan jg terkadang ngilu 😦 . sdh sy bw ke spesialis kulit, katanya krn kulit kering dan menebal ( kapalan ) maka harus dikompres pk air biasa agar lunak dan bs memgelupas, tp tidak ada hasilnya. disarankan minumpil antibiotik ( sy lupa namanya, klo gak salah awalannya Oxi…. ) dan asam mefenamat untuk penghilang nyeri. tapi tetap aja gak ada efeknya:( bahkan klo malam sy gak bs tidur krena panas dan cekot2. belakangan ini sy kompres dng Rifanol dan betadin, sdkt mendingan. Tetapi bila tidak sy kompres sakitnya dtg lg. sy tanya ke apotik, katanya tidak ada salep untuk pereda nyeri. Mungkin ibu bs membantu saya. Kira2 salep apa yg bs mengobati jari saya? trima kasih banyak atas bantuannya 🙂

jawab:
Saya kok menduga ada semacam nyeri neuropatik (nyeri syaraf) di telunjuk anda, yg bahkan sampai ke semua jari. Sebaiknya diperiksakan lagi ke dokter neurologis (ahli syaraf), Mbak, bukan spesialis kulit. Tapi untuk sementara, Anda bisa mencari salep yang isinya lidokain HCl. Ada beberapa merk, dapat Anda tanyakan di Apotek.

21 11 2012
bundawinny

Menarik sekali ulasannya bu Prof dari sisi farmasi. Sebagai orangtua dari anak yang punya alergi kulit, ini sangat bermanfaat. Anak saya punya eczema (atopic dermatitis) sejak bayi sampai sekarang (4 tahun), kambuhnya hampir sepanjang tahun. dia alergi cuaca yang ekstrim dan kering (kami tinggal di Melbourne, Australia). Belakangan kami konsultasi ke eczema specialist, ternyata anak yang eczema punya banyak bakteri staph yang membuat eczemanya ngga sembuh2. Anak saya disuruh mandi berendam di air yang dibubuhi bleach/pemutih dan garam untuk membunuh bakterinya. sejak itu eczemanya lumayan terkontrol.

21 11 2012
bundawinny

Wah, alhamdulillah ya sudah membaik. Menarik sekali ulasan Prof. dari sudut pandang farmasi. Anak saya juga punya problem dengan kulit. Dia ada eczema (atopic dermatitis), hampir seluruh badan. Dia alergi cuaca dingin dan kering (kami tinggal di Melbourne, Australia). Belakangan ini kami ke spesialis, ternyata anak dengan eczema badannya penuh dengan bakteri staph. Anak saya disarankan mandi berendam dengan dikasih sedikit bleach dan garam, untuk mematikan bakteri. Sejak itu eczemanya lebih terkontrol (+mometasone juga kalau sedang kambuh).

29 08 2012
retna

saya tunggu tulisan-tulisan bu zullies selanjutnya. trimakasih atas kesediaannya meluangkan waktu untuk berbagi ilmu..

28 08 2012
devi

saya baru masuk di blog ini , sangat menyenangkan membaca ulasan2 mbak zullies ….sy malah tertarik sama orangnya…he…he. jgn kawatir saya seorang ibu alumni gama juga tapi jauuuuh diatas mbak zullies…..salam kenal…

Jawab:
terimakasih, ibu….salam kenal kembali….

16 08 2012
Bagus Tri Widodo S. Farm., Apt.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih atas informasi yang telah dishare di web blog Ibu, dan semoga saya/kami bisa mengambil hikmahnya untuk menambah referensi bagi kita semua dalam penanganan penyakit khususnya pada anak-anak dan balita.
Selamat menjalankan ibadah puasa dan selamat hari raya Iedul Fitri 1433 H. Semoga amal ibadah kita di bulan suci penuh berkah diterima oleh Allah SWT dan kita dapat meraih kemenangan di hari nan fitri…. Amin YRA

15 08 2012
retna

bu zulies, saya mau bertanya, terimakasih sebelumnya. Bu, apakah aman menggunakan obat sirup yang sudah di buka sekitar 1 bulan? karena kami selalu sedia obat turun panas dirumah. terkadang baru diminumkan 1 kali, panas anak kami sudah hilang. lalu kami menyimpannya untuk jaga-jaga bila panas lagi.
satu lagi bu, bagai mana penyimpanan yang benar obat syrup yang telah dibuka?
kami tunggu jawabannya

Jawab:
Untuk penyimpanan, yang penting ditutup rapat-rapat lagi, disimpan di tempat yang kering, pada suhu ruang atau sejuk. Saya kira satu bulan masih bisa dipakai, asal tertutup rapat, tidak ada perubahan warna atau bau, atau ada endapan.

12 08 2012
yos banne

thanx bu, infonya sgt bermanfaat.

12 08 2012
tati rahmawati

bermanfaat sekali prof…..
banyak teman yg bertanya tentang gatal2 pada anaknya..
trimkasih ilmunya prof….

12 08 2012
Budi

terima kasih atas infonya, sangat bermanfaat. Smg Hanna lekas sehat kembali

12 08 2012
rezania panatta

Wah,makasih byk bu atas tulisannya..sgt bermanfaat sekali..krn saya punya anak umur setahun yg kulitnya kata dokter anak trgolong kulit sensitif spt hanna,dan jg punya riwayat alergi krn org tuanya..anak saya(sazia),kalo digigit nyamuk,susah ilang bekas gigitannya…malah kdg muncul bentol berisi cairan dl baru kering..stlh kering baru membekas hitam dikulit..pernah jg bagian punggung kakinya dgigit serangga sampai bengkak gede merah spt hanna tp ga muncul vesikel atau bula,alhamdulillah…kmrn bbrp hari yg lalu jg gt,bgn tidur kok idungnya bengkak merah..trs saya pegang keras sekali bu,wah gigitan serangga lg ni..maklum,kita tinggal di bontang kaltim,jdnya msh byk serangga dmana mana..hehehe..tp untung saja bengkaknya tidak berlanjut lama..cepet sembuh ya hanna…

Tinggalkan komentar