Kaleidoskopku di 2015 dan resolusiku untuk 2016

31 12 2015

Dear kawan,
Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2015. Aku banyak hutang pada blog-ku ini yang sudah berbulan-bulan tidak terawat.. Karenanya hari ini aku putuskan harus menulis dan menyambangi blogku yang mulai merana.. Statistik blog-ku sebenarnya tidak jelek-jelek amat.. sepanjang tahun 2015 setiap harinya ada rata-rata 4000 hits, termasuk sampai hari ini. Bahkan pernah mencapai 8000-an ketika aku menulis tentang klorin dalam pembalut. Sayang banget yah kalau dibiarkan layu termakan waktu… Kali ini aku akan mengenang tahun yang tak lama lagi akan kutinggalkan.. 2015. Sebagai dokumentasi pribadi saja.

Eksistensi
Buatku tahun 2015 adalah tahun kebangkitan akan sebuah eksistensi diri. Alhamdulillah, masih banyak kawan yang mempercayaiku untuk menjadi narasumber di berbagai seminar kefarmasian. Tahun 2015 ini cukup banyak kota yang kukunjungi dalam rangka berbagi dalam seminar, antara lain : Kudus, Solo, Jember, Cirebon, Pandeglang, Bukitinggi, Semarang, Makassar, Balikpapan, Jakarta, Sukabumi, Gorontalo, Kendari dan Wonogiri. Menurut catatanku, dalam tahun 2105 kemarin ini aku menjadi narasumber pada 24 event seminar/workshop. Sedangkan untuk mengikuti even internasional/regional aku bahkan 2 kali pergi ke Bangkok dalam setahun ini. Buatku itu adalah pengalaman yang tak ternilai harganya. Reward-nya lebih dari sekedar finansial, yakni perasaan bahagia saat bertemu banyak kawan dan juga sambutan yang menyenangkan. Memang ada yang harus sedikit dikorbankan yaitu beberapa waktu libur terpaksa harus jauh dari keluarga. Tapi alhamdulillah, semua masih dalam toleransi dan still under control hehe… kan ya ngga setiap minggu..

Change in life
Bulan Juli 2015, perubahan besar dalam hidup juga terjadi pada keluargaku, khususnya dua anakku, si sulung dan si bungsu. Alhamdulillah, setelah cukup harap-harap cemas dengan hasil SNMPTN dan SBMPTN, akhirnya si sulung Afan diterima sebagai mahasiswa baru UGM di Fakultas Psikologi, sesuai dengan keinginannya. Sebuah tugas orang tua mengantarkan anak masuk ke jenjang perguruan tinggi tertunaikan sudah. Alhamdulillah.. Lalu si bungsu Hanna juga mulai masuk sekolahnya yang pertama di Kelompok Bermain (Play group) Al Azhar. Yang aku happy.. si kecil ini lain sekali dengan kakak-kakaknya.. Mungkin faktor mandiri karena sudah biasa ditinggal ibu ke kantor atau bahkan keluar kota, juga biasa melihat kakak-kakaknya sekolah… dia pede sekali…  di hari pertama sekolah sudah tidak mau ditungguin !! hehe.. hebaat oii ! Padahal dulu kakaknya yang cewek waktu TK harus ditunggu full.. bahkan aku harus ikut duduk disampingnya di kelas sampai berminggu-minggu !! Sampai ada mahasiswa yang konsultasi skripsi aku minta datang ke TK karena aku sambil menunggu si kecil sekolah..hehe… Alhamdulillah, everythings goes well… termasuk Dhika yang punya special needs juga lancar di sekolah. Pas kenaikan kelas ke kelas dua SD, ia bahkan tampil di panggung main organ tunggal…

Magister Farmasi Klinik UGM menjadi Prodi
Sebuah perubahan yang cukup signifikan juga terjadi di Fakultas. Pada bulan Maret atau April, Fakultas (Dekan) menetapkan kebijakan bahwa program Magister Farmasi Klinik yang semula adalah minat pada Prodi S2 Ilmu Farmasi mulai tahun 2015 ini “disapih” menjadi Program Studi tersendiri. Kebijakan ini cukup berimbas padaku karena kemudian aku diberi amanah menjadi Ketua Prodi Magister Farmasi Klinik. Seperti de javu saja hehe… karena ketika Program ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2001, aku juga diberi tugas menjadi pengelola. Sempat istirahat dari pengelolaan MFK pada tahun 2013-2104, tahun ini mulai bertugas lagi. Bahkan mendapat tugas yang lebih berat karena harus menyiapkan akreditasi Prodi MFK. Jadilah pada tahun 2015 ini hampir separuh tahun aku berkutat dengan penyiapan Prodi MFK dan akreditasi melalui LAMPTKes. Perjuangan masih panjang…  Bismillah….

Apoteker cilik, The comic

Prototype Komik Apoteker Cilik

Prototype Komik Apoteker Cilik

Di tahun 2015 ini aku juga punya “mainan” baru… yaitu program Pengabdian masyarakat yang didanai DIKTI tentang Apoteker Cilik. Program ini kami usulkan dengan didasari keprihatinan masih belum populernya profesi Apoteker di mata masyarakat. Kami pingin Apoteker bisa eksis sebagai salah satu tenaga kesehatan yang penting. Jika di sekolah-sekolah ada Program Dokter Kecil, mengapa tidak ada Apoteker Cilik? Bekerjasama dengan dua SD yaitu SDN Kentungan dan SDIT Luqmanul Hakim Yogya, kami memulai program ekstrakurikuler Apoteker cilik di sana, dibantu oleh adik-adik mahasiswa yang aktif dalam PIOGAMA. Salah satu keluaran yang kami anggap monumental adalah dibuatnya komik Apoteker Cilik. Saat ini baru dicetak dalam jumlah terbatas.. masih nunggu Penerbit untuk diproduksi skala komersial niih… !
Insya Allah akan menjadi program yang berkesinambungan di tahun 2016 ini…

Resolusiku utk 2016

Mungkin tidak perlu terlalu banyak janji dan rencana yah.... tapi di tahun 2016 besok ini target pribadiku adalah meng-update buku-bukuku terbitan tahun 2010 dan 2011 yang notabene sudah berusia 4-5 tahunan, sudah waktunya diupdate. Ilmu kesehatan dan pengobatan berkembang sangat cepat dan tentu harus tetap diikuti supaya bisa tetap up to date.  Tiga buku sudah selesai revisi draft dan masuk penerbit,.. semoga bisa released tahun 2016.

Target berikutnya adalah mengantarkan Prodi MFK UGM agar terkreditasi semaksimal yang kami bisa, serta menjalankan visi dan misi Prodi untuk lebih dikenal secara nasional dan regional dan menyediakan pendidikan farmasi klinik yang tebaik.

Pekerjaan kolektif lain adalah mensupport establishment Unit Uji BABE Lab Terpadu Fakultas Farmasi UGM di mana  aku menjadi Manager Teknik Bidang Klinis. Itu juga bukan pekerjaan mudah, karena banyak berinteraksi dengan pihak luar (industri, BPOM), tetapi jika sudah mapan Insya Allah akan menjadi prestise tersendiri buat Fakultas. Aku banyak sekali belajar dari kegiatan ini, dari mulai menyiapkan protokol uji, berkorespondensi dengan mitra terkait dengan perjanjian kerjasama, menyiapkan berbagai SOP dalam uji BE, berinteraksi dengan teman-teman dokter di RS UGM, berinteraksi dengan BPOM, dll.

Selain itu, pekerjaan pribadi lain yang aku targetkan adalah penelitian, di mana untuk tahun 2016 ini ada 2 proposal hibahku yang kuharap bisa diterima oleh DIKTI (amiin…), dan satu  produk obat herbal bekerjasama dengan sebuah industri farmasi ditargetkan bisa diproses lebih lanjut untuk aspek komersialnya.

Kegiatan berbagi dalam seminar Insya Allah masih jalan selama dibutuhkan… untuk tahun 2016 ini sudah ada 3 jadwal indent di bulan Februari, yakni di Ponorogo, Jogja, dan Sorong. Kegiatan mengawal penulisan artikel ilmiah populer untuk harian Tribun Jogja juga masih bakal jadi pekerjaan rutin tahun 2016 besok. Tapi maaf, aku tidak punya resolusi khusus untuk blog tercinta ini… mengalir saja menulis sesempatnya….

Secara pribadi tentu aku juga berharap untuk bisa menjadi istri dan ibu yang lebih baik lagi, dan dapat “menciptakan” surga di rumah, buat suami dan anak-anak… Amiien. Ini yang terpenting, karena dari situlah aku berasal dan untuk itulah aku ada…  Oiya, satu lagi…. turunin berat badan hehe…. baju-baju sudah mulai terasa sesak!

Bismillah, inilah kaleidoskop dan resolusiku, kawan… Manusia bisa berencana, tapi semua kita pasrahkan kepadaNya.. semoga diberi kekuatan dan kelancaran menjalani.. Amiien